Saya baru saja mengerjakan tugas besar DSS, jadi mw bagi-bagi ilmu di blog...
DSS (Decision Support System) atau Sistem Pembantu Keputusan adalah sistem informasi yang diperuntukan untuk mendukun manajerial dalam pengambilan keputusan dengan menggunakan medel dan data sehingga dapat memutuskan masalah yang semi terstruktur dan tidak terstruktur.
Tujuan DSS:
Jenis-jenis Keputusan, diantarnya:
1. Keputusan terstruktur atau terprogram (structured decision) Keputusan-keputusan yang sifatnya operasional dan diambil berdasarkan masalah-masalah terstruktur atau terprogram.
2. Keputusan tidak terstruktur atau tidak terprogram (unstructured decision)
Keputusan-keputusan sifatnya strategik yang dan diambil berdasarkan masalah-masalah yang tidak terstruktur atau tidak terprogram.
3. Keputusan semi terstruktur atau semi terprogram (semi structured decision)
Keputusan-keputusan yang sebagian diambil berdasarkan aspek masalah terstruktur dan sebagian lagi berdasarkan masalah tidak terstruktur.
Dalam proses DSS model sangat di perlukan untuk membantu menetapkan alternatif keputusan, dalam tugas besar saya, model yang digunakan adalah AHP (Analytic Hierarchy Process).
AHP (Analytic Hierarchy Process)
Metode AHP merupakan salah satu model untuk pengambilan keputusan yang dapat membantu kerangka berfikir manusia. Metode ini mula-mula dikembangkan oleh Thomas L. Saaty pada tahun 70-an. Dasar berpikirnya metode AHP adalah proses membentuk skor secara numerik untuk menyusun rangking setiap alternatif keputusan berbasis pada bagaimana sebaiknya alternatif itu dicocokkan dengan kriteria pembuat keputusan.
Karena menggunakan input persepsi manusia, model ini dapat mengolah data yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Jadi kompleksitas permasalahan yang ada di sekitar kita dapat didekati dengan baik oleh model AHP ini. Selain itu, AHP mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang multiobjektif dan multikriteria yang didasarkan pada perbandingan preferensi dari setiap elemen dalam hirarki. Jadi model ini merupakan suatu model pengambilan keputusan yang komprehensif. Kemampuan metode AHP yang digunakan di sini adalah dalam analisis konsistensi dan analisis sensitivitas. Analisis konsistensi ditujukan tehadap hirarki prioritas yang dibangun. Sedangkan analisis sensitivitas dimaksudkan untuk melihat pengaruh setiap elemen terhadap hirarki prioritas yang dibangun.
Langkah-langkah metode AHP:
DSS (Decision Support System) atau Sistem Pembantu Keputusan adalah sistem informasi yang diperuntukan untuk mendukun manajerial dalam pengambilan keputusan dengan menggunakan medel dan data sehingga dapat memutuskan masalah yang semi terstruktur dan tidak terstruktur.
Tujuan DSS:
- Membantu manajer dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah semi terstruktur.
- Mendukung kebijakan manajer tetapi bukan untuk menggantikannya.
- Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya.
Jenis-jenis Keputusan, diantarnya:
1. Keputusan terstruktur atau terprogram (structured decision) Keputusan-keputusan yang sifatnya operasional dan diambil berdasarkan masalah-masalah terstruktur atau terprogram.
2. Keputusan tidak terstruktur atau tidak terprogram (unstructured decision)
Keputusan-keputusan sifatnya strategik yang dan diambil berdasarkan masalah-masalah yang tidak terstruktur atau tidak terprogram.
3. Keputusan semi terstruktur atau semi terprogram (semi structured decision)
Keputusan-keputusan yang sebagian diambil berdasarkan aspek masalah terstruktur dan sebagian lagi berdasarkan masalah tidak terstruktur.
Dalam proses DSS model sangat di perlukan untuk membantu menetapkan alternatif keputusan, dalam tugas besar saya, model yang digunakan adalah AHP (Analytic Hierarchy Process).
AHP (Analytic Hierarchy Process)
Metode AHP merupakan salah satu model untuk pengambilan keputusan yang dapat membantu kerangka berfikir manusia. Metode ini mula-mula dikembangkan oleh Thomas L. Saaty pada tahun 70-an. Dasar berpikirnya metode AHP adalah proses membentuk skor secara numerik untuk menyusun rangking setiap alternatif keputusan berbasis pada bagaimana sebaiknya alternatif itu dicocokkan dengan kriteria pembuat keputusan.
Karena menggunakan input persepsi manusia, model ini dapat mengolah data yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Jadi kompleksitas permasalahan yang ada di sekitar kita dapat didekati dengan baik oleh model AHP ini. Selain itu, AHP mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang multiobjektif dan multikriteria yang didasarkan pada perbandingan preferensi dari setiap elemen dalam hirarki. Jadi model ini merupakan suatu model pengambilan keputusan yang komprehensif. Kemampuan metode AHP yang digunakan di sini adalah dalam analisis konsistensi dan analisis sensitivitas. Analisis konsistensi ditujukan tehadap hirarki prioritas yang dibangun. Sedangkan analisis sensitivitas dimaksudkan untuk melihat pengaruh setiap elemen terhadap hirarki prioritas yang dibangun.
Langkah-langkah metode AHP:
- Menyusun hirarki dari permasalahan yang dihadapi
- Penilaian kriteria dan alternatif
- Penetuan prioritas
- Konsistensi logis
Saya mengerjakan studi kasus dengan kasus menentukan karyawan yang berprestasi, tahapan-tahapanya menggunakan MS. Excel adalah:
1. pair comparison matrix antar kriteria
2. pair comparison matrix antar karyawan terhadap kriteria
3. Overall weight composite
dari hasil gambar diatas, maka dengan pembuatan aplikasinya menggunakan java:
1. Pair comparison matrix antar kriteria
2. Alternatif Keputusan
sekian, semoga membantu, bila ada kurang mohon di maklumi...
1 komentar:
wah.. dapat ilmu baru lagi ni.. he.he..
salam kenal & makasih dah berkunjung mas..
Posting Komentar